Wasir atau ambien dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman. Selain obat kimia, terdapat beberapa obat wasir herbal yang dapat dibuat dengan mudah untuk mengatasi kondisi ini.
Wasir adalah kondisi pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di antara usus besar bagian akhir hingga dubur atau anus. Wasir ditandai dengan gejala berupa gatal pada anus, pendarahan, dan rasa tidak nyaman. Beberapa kasus wasir juga tidak menimbulkan gejala.
Wasir dapat diobati dengan cara alami dengan menerapkan pola makan sehat, banyak serat, banyak air putih serta menggunakan obat herbal sebagai berikut.
1. Garam epsom dan gliserol
Campuran garam epsom dan gliserol dapat menjadi obat wasir herbal. Campuran ini diklaim dapat mengurangi peradangan dan rasa nyeri yang timbul akibat wasir.
Dikutip dari Clevaland Clinic, campurkan dua sendok makan garam epsom dan dua sendok makan gliserol. Aplikasikan campuran tersebut pada area wasir dan biarkan sekitar 15-20 menit. Ulangi setiap enam jam hingga rasa nyeri mereda.
2. Aloe Vera
Aloe vera atau lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan pada wasir. Gunakan lidah buaya murni, bukan krim yang sudah dicampur dengan bahan lain.
3. Dedak psyllium
Psyllium merupakan tumbuhan semak yang saat ini sudah banyak tersedia dalam bentuk suplemen. Dedak psyllium kaya akan serat sehingga dapat melunakkan feses dan mudah dikeluarkan. Hal ini dapat membuat wasir perlahan membaik.
4. Tea tree oil
Tea tree oil memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi. Kandungan ini dapat mengurangi pembengkakan dan rasa gatal karena ambeien. Penelitian menunjukkan, gel tea tree oil dapat mengurangi gejala wasir.
5. Sari cuka apel
Sari cuka apel dapat digunakan untuk mengobati wasir. Kandungan sari cuka apel dapat mengurangi rasa gatal dan sakit.
Namun, hati-hati saat menggunakan sari cuka apel. Dokter menyarankan untuk tidak menggunakan sari cuka apel berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping berupa membakar kulit.
Lima obat wasir herbal di atas dapat Anda coba. Jika gejala berlanjut, hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
19
Sep/2019