19 Sep/2019

7 Cara Agar Cuaca Terik Tak Turunkan Performa Lari

Puncak musim kemarau bisa membuat cuaca lebih terik di siang hari. Matahari pagi pun menjadi lebih menyengat dari biasanya. Beberapa orang mungkin enggan keluar rumah untuk beraktivitas, namun ini bukan alasan untuk absen berolahraga.

Bagi Anda yang memiliki hobi berlari, cuaca panas sebenarnya bukan halangan untuk tetap bisa berlari prima. Namun, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar 'niat' sehat berlari bisa dipertahankan.

Mengutip The Independent, berlari di cuaca yang terik perlu persiapan lebih matang agar performa lari tak menurun.

1. Cairan
Cuaca yang panas akan membuat tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak. Semakin banyaknya keringat, potensi untuk merasa lelah menjadi lebih tinggi. Itu tandanya, Anda perlu menaikkan jumlah asupan cairan sebelum, selama, dan setelah berlari agar tubuh tidak alami dehidrasi. Selain kurangi konsentrasi, dehidrasi juga berkaitan dengan penurunan ketahanan berlari. Bila berlari jarak jauh, Anda bisa memanfaatkan minuman isotonik agar cairan lebih mudah diserap.

2. Pakaian khusus
Menggunakan pakaian khusus untuk berlari memberikan Anda banyak keuntungan. Biasanya, pakaian lari terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat, memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga suhu tubuh tetap terjaga.

3. Aksesoris
Tak hanya silau dan mengganggu laju berlari, paparan sinar UV yang intens pada wajah dan mata dapat menimbulkan risiko kesehatan. Anda bisa menggunakan topi atau sunglass untuk mengurangi risiko tersebut.

4. Sunscreen
Bila tujuan lari adalah untuk sehat, jangan sampai kulit tubuh 'dikorbankan'. Paparan sinar matahari dapat membuat kulit iritasi, sehingga mengganggu penampilan. Jadi, baiknya gunakan tabir surya dengan SPF30 atau lebih.

5. Rute
Pilih rute yang menawarkan banyak tempat teduh, seperti jalan yang memiliki pepohonan rindang. Bila memungkinkan, pilih rute alternatif yang memiliki udara sejuk. Selain nyaman, tempat dengan banyak pepohonan biasanya minim polusi, sehingga baik untuk kesehatan pernafasan. Pasalnya, saat berlari paru-paru akan lebih banyak memasukkan udara, sehingga berlari di sekitar jalan padat kendaraan tidak disarankan.

6. Intensitas berlari
Beberapa ahli tidak merekomendasikan berlari di bawah terik matahari setelah jam 9 pagi. Selain tak sehat untuk kulit, cuaca panas dapat menimbulkan dehidrasi. Solusinya, Anda dapat mengurangi kecepatan dan jarak berlari selama musim panas ini.

7. Pagi dan Malam
Tak ingin mengurangi jarak atau kecepatan, Anda bisa memanfaatkan waktu di pagi atau malam hari. Waktu terbaik berlari di pagi hari ialah pukul 6-7, sedangkan malam pukul 19-20.

Artikel Lainnya

Tidak Selalu Keracunan, Ini Penyebab Kucing Muntah Dan Penanganannya

Tidak Selalu Keracunan, Ini Penyebab Kucing Muntah Dan Penanganannya

Kita pasti merasa khawatir ketika kucing kesayangan kita tiba tiba mengalami muntah. Tapi tenang, mu...

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Nanas sering kali jadi buah yang dihindari para wanita hamil ya bun. Buah kuning ini padahal sering ...

5 Jenis Olahraga Yang Dapat Dilakukan Penderita COVID-19

5 Jenis Olahraga Yang Dapat Dilakukan Penderita COVID-19

Banyak yang mengira pasien yang sedang terkena corona tidak bisa melakukan olahraga,tapi adaol...

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Di masa pandemi seperti ini kamu melihat ada orang yang sedang bersin padahal orang tersebut tidak t...