Anak Tak Bisa Diam, Dimasukin Ke Keranjang Galon?

Tayang Pada 25 Jun, 2019

Pemotor memasukkan anaknya ke keranjang samping bodi motor. Keranjang tersebut biasanya digunakan untuk mengangkut barang atau galon air. Video aksi pemotor itu langsung viral.

Mereka adalah pasutri bernama Mohammad Khoril (48) dan Yuli Astuti (41) warga Jalan Semen Remeng, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan. Mereka memiliki 2 anak. Salah satunya Azam usia 3 tahun yang dibonceng di keranjang. Mereka sengaja memasukkan ke keranjang besi itu karena anaknya tidak bisa diam.

"Azam ini anaknya aktif, tidak bisa diam akhirnya saya dan istri inisiatif memasukkan dia kesitu (keranjang besi)," tutur Mohammad Khoril (48) Sabtu (22/6/2019).

Mereka mengaku awalnya keranjang besi yang terpasang di bagian samping kanan motornya digunakan untuk membawa bahan belanjaan. 

Motor jenis Blade merk Honda bernopol AE 2758 VJ dipasang keranjang besi berbentuk tabung terpasang di sebelah kanan motor. Motor ini biasa digunakan Khoiril untuk berbelanja kebutuhan warung. 

"Saya kan punya warung, jadi buat tempat belanjaan biar ringkes," jelasnya. Khoiri bercerita, saat itu dia bersama istrnya hendak memijatkan Azam ke Sumoroto, yang berjarak 8 km dari rumahnya. Karena anak keduanya terbilang aktif dan suka melihat kendaraan lalu lalang, akhirnya dimasukkan ke dalam keranjang.

"Meski dimasukkan dalam keranjang, anak saya tetap pegangi," imbuh Yuli.

Menurutnya, usai dipijatkan Azam mengantuk dan tertidur. Akhirnya ditaruh di tengah boncengan orang tuanya. "Jadinya Azam ini cuma pas berangkat saja saya taruh di keranjang. Pulangnya saya taruh di tengah," tandas dia. 

Dia pun tidak menyangka videonya bakal viral. Sebab, Azam sudah terbiasa naik keranjang dan tidak melakukan hal-hal berbahaya. "Justru anaknya anteng kalau ditaruh di keranjang, bisa lihat kendaraan lain," tandas dia. 

Keranjang, lanjut Yuli, memang sengaja dibuat sekitar 2 tahun lalu untuk menaruh barang belanjaan. Dibuatnya pun di tukang las dekat rumahnya.

"Aman kok ini, kuat. Anak saya juga saya pegangi terus jadi tidak mungkin anaknya loncat atau keluar," pungkas dia.