Dengan berkembangnya teknologi dan perusahaan secara global, istilah 'gig economy' saat ini memang mulai populer di kalangan pekerja. Gig economy bisa diartikan sebagai pekerja kontrak atau pekerja freelance. Saat ini pekerja freelance sedang digemari oleh banyak kalangan, terutama para pekerja milenial.
Istilah gig economy sudah lama populer, yaitu sejak tahun 2008-2009. Istilah tersebut mulai ramai karena perusahaan-perusahaan melakukan sistem kerja kontrak atau seorang bekerja poada waktu yang dibutuhkan saja. Di Indonesia sendiri saat ini gig economy juga sedang berkembang pesat karena banyaknya platform yang menyediakan pekerjaan freelance seperti taksi online dan ojek online.
Pemeran Gig Economy
1. Perusahaan
Gig economy tidak diterapkan pada semua perusahaan, khususnya manufaktur. Gig economy hampir keseluruhan diterapkan pada perusahaan penyedia jasa saja. Dalam pekerjaannya, perusahaan tersebut memiliki kesamaan dalam ciri-cirinya yaitu, memberikan fasilitas untuk membayar langsung oleh pekerja dan konsumen, jadwal kerja yang fleksibel (bisa dilakukan kapan saja), pembayaran online yang bisa dilakukan dari platform, dan profil penyedia jasa yang bisa dilihat secara online.
2. Pekerja
Pekerja dalam sistem gig economy dibagi menjadi dua bagian yaitu penyedia jasa dan barang. Penyedia jasa yang bisa dilihat yaitu seperti ojek online atau taksi online, pengantar barang yang memang saat ini sudah banyak dimana-mana dan penyedia barang seperti pelukis, seniman, dan pengerajin.
3. Konsumen
Definisi dari konsumen merupakan hal yang harus ada pada pasar ekonomi. Jika tidak ada konsumen, maka transaksi tidak akan bisa dilakukan. Oleh karen itu, konsumen memiliki peran yang cukup besar dalam pasar perekonomian.
Penyebab Berkembangnya Gig Economy
Faktor yang membuat bangkitnya gig economy saat ini karena kurangnya perusahaan yang membuka lowongan pekerja. Hal tersebut yang membuat orang-orang beralih dari pekerja perusahaan ke pekerja freelance. Memang jika beralih ke pekerja freelance lebih memiliki kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan yang diminati tanpa adanya paksaan untuk menempati posisi yang ada di perusahaan tersebut.
Gig economy juga didukung oleh banyak orang, terlebih saat ini memang banyak platform yang menyediakan aplikasi yang bisa digunakan untuk menjual barang dan jasa. Dengan adanya platform tersebut, orang bisa dengan mudah menjual barang kepada siapa saja serta mudah untuk berkomunikasi secara cepat.