Bolehkah Minum Es Setelah Berolahraga
23 Aug/2019

Bolehkah Minum Es Setelah Berolahraga

Setelah berolahraga secara intensif di bawah sinar matahari, biasanya secara otomatis kita menjadi haus dan ingin minum air es. Sebotol air es nan dingin jadi tampak sangat menggoda.

 

pexels.com

Akan tetapi, minum air es setelah berolahraga berpotensi membawa sejumlah risiko yang tidak kita ketahui dan mengancam kesehatan tubuh. Benarkah demikian?

Perlu diketahui, bahwa air es dan air dingin tidaklah sama. Air dingin berkisar pada suhu 4-15 derajat celsius. Sedangkan, suhu air es rata-rata berada di bawah 4 derajat celcius. Itu artinya, memasukkan dua butir atau lebih es batu akan membuat air menjadi lebih dingin dan menyebabkan gigi ngilu.

Hampir sebagian besar orang percaya, minum air es usai melakukan olahraga bisa membantu membakar lebih banyak kalori. Sehingga, mereka yang sedang berusaha mengurangi berat badan tertarik mencoba metode ini. Padahal, kalori yang terbakar dalam proses menyesuaikan suhu air es dengan suhu badan sangat sedikit.

Untuk membakar sekitar 15 kalori, Anda harus menghabiskan paling tidak dua gelas air es atau setara 400 ml. Jika Anda ingin mengurangi berat badan satu kilogram, sama saja Anda meneguk 102 liter (400 gelas) air es. Maka, cara tersebut kurang efektif.

Bahkan, para ahli kesehatan sangat tidak menganjurkan seseorang meminum air es sehabis berolahraga. Berikut penjelasan mengapa air es berbahaya bagi tubuh./

Tidak Cepat diserap

Dibandingkan air dingin atau air dengan suhu ruangan, air es sulit diserap oleh tubuh usai melakukan olahraga. Sementara, air dingin mampu melewati lambung lebih cepat sehingga bisa dikirimkan menuju usus halus guna penyerapan lebih maksimal. Olahraga membuat tubuh mengalami dehidrasi karena Anda kehilangan banyak cairan lewat keringat. Jadi, air es justru mengakibatkan Anda merasa semakin haus dan kembung.

Buang Air Kecil
Minum air es membuat Anda lebih sering buang air kecil. Ini disebabkan kandung kemih terletak persis di depan usus halus. Semakin dingin suhu usus halus Anda, urin pun menjadi bertambah dingin dan sulit ditahan kandung kemih. Terlalu sering buang air kecil berujung pada kekurangan potasium dan sodium. Solusinya, tambahkan sedikit garam di air minum supaya menyeimbangkan berbagai elektrolit yang hilang selama berolahraga.

Hyponatermia
Ada orang yang akhirnya memilih meminum air es berbotol-botol karena begitu haus. Rupanya, hal itu dapat membahayakan nyawa karena kebanyakan minum air tanpa jeda akan mengakibatkan hyponatermia. Sebuah kondisi dimana sodium pada darah menurun drastis seketika. Ketika manusia kekurangan sodium, sel di dalam tubuh bisa mengalami pembengkakan dan di beberapa kasus berisiko menyebabkan kematian.

Artikel Lainnya

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Mitos dan Fakta Tentang Nanas Bagi Wanita

Nanas sering kali jadi buah yang dihindari para wanita hamil ya bun. Buah kuning ini padahal sering ...

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Bersin Sekali Bukan Berarti Corona, Ini Perbedaannya Corona dan Flu Biasa

Di masa pandemi seperti ini kamu melihat ada orang yang sedang bersin padahal orang tersebut tidak t...

Ada Gejala COVID-19? Ayo Tangani Secara Mandiri Di Rumah

Ada Gejala COVID-19? Ayo Tangani Secara Mandiri Di Rumah

Virus corona ditandai gejala-gejala serius yang mengganggu pernafasan, hal ini sangat berimbas kepad...

Ingin Hidup Lebih Sehat? Tips Masak Ini Dapat Menurunkan Lemak dan Kolesterol

Ingin Hidup Lebih Sehat? Tips Masak Ini Dapat Menurunkan Lemak dan Kolesterol

Lemak dan kolesterol merupakan elemen penting juga dalam tubuh manusia. Baik lemak maupun ko...