Budaya Modifikasi Indonesia Ditularkan di Singapura

Tayang Pada 20 Sep, 2019

Setelah digelar di Thailand dan Malaysia, kontes modifikasi IInternational Automodified (IAM), akhirnya hadir di Singapura. Acara yang digelar selama dua hari ini (24-25/8/2019), dilaksanakan di Hall 6, Singapore Expo, Tampines, Singapura. 

"Untuk pertama kalinya, kami dari PT HIN Promosindo dengan brand IAM, membuat kontes modifikasi di Singapura," terang Ketua Pelaksana IAM Singapura, Reza Aliwarga, kepada detikcom di lokasi acara, Sabtu (24/8/2019).

IAM Singapura sendiri diikuti tidak kurang dari 108 mobil modifikasi. Yang menarik, mobil-mobil sedan berperforma tinggi menjadi mayoritas peserta di acara ini. Terhitung tak kurang dari 10 unit Nissan GT-R ikut kontes modifikasi ini.

Selain itu masih hanyak model mobil sport lainnya seperti Lamborghini Aventador, Mitsubishi Lancer EVO, Mazda RX7, Honda Integra, Honda FIT (Jazz) dan Audi TT RS Coupe. Tak hanya itu, masih ada model lain seperti Mini Cooper, Suzuki Swift, Honda Odyssey, Toyota HiAce, dan banyak lainnya.

Bicara aliran modifikasi yang diusung, sebagian besar peserta IAM SingapuraTim juri IAM Singapura 2019, berasal dari Indonesia dan Thailand. Para pakar di dunia modifikasi mobil tersebut akan menilai beberapa aspek, mulai dari kreativitas, eksterior, interior, mesin, serta audio serta aksesoris.

Adapun penilaian modifikasi didasarkan kualitas dan kelengkapan modifikasi pada 8 sektor yang meliputi Overall Build, Exterior, Paint, Engine, Undercarriage, Interior, Car Audio & Video, serta Presentation.

Adapun klub lokal Singapura yang berpartisipasi dalam kontes ini adalah STNCSG, Evo Team Rzer, Blackmailz, Beastbattalion, SGDC Culture, Fast Work Garage, Uber Garage, dan masih banyak lainnya.

Sama seperti acara-acara IAM sebelumnya, acara IAM Singapura 2019 turut menampilkan HINGirlfriends & Miss HIN Search, HIN Dance Music Festival (HDMF), IAM DJ Hunt, serta Photography Competition.masih mengandalkan gaya racing, stance, dan gaya bodi lebar alias wide body.

"Mereka cukup antusias, karena event seperti ini baru dilaksanakan pertama kali. Untuk kayak kompetisi, memang belum ada. Jadi kita mau nularin tren dan budaya modifikasi di Indonesia (ke Singapura)," lanjut pria yang akrab disapa Koh Reza.