Investasi merupakan kegiatak mengakumulasikan aktiva, dengan harapan memperoleh hasil yang lebih besar pada masa yang akan datang. Investasi akan berjalan sesuai harapan, jika dibanrengi dengan perencanaan matang dan sebalinya. Investasi yang Anda tanam, bisa saja menjadi jauh diluar apa yang Anda harapkan. Tentu nda tidak menginginkan hal ini terjadi, bukan?
Untuk Anda yang masih memulai belajar investasi, perencanaan merupakan pengetahuan awal yang harus Anda kuasai. Anda bisa melakukan hal-hal berikut ini, untuk memulai melakukan perencanaan.
1. Mengetahui tujan keuangan Anda
Sebelum Anda memulai investasi, Anda harus paham terlebih dahulu kemana tujuan investasi keuangan Anda. Apakah nantinya akan Anda gunakan sebagai biaya kuliah, membangun rumah, atau yang lainnya. Setelah Anda mengetahui tujuan keuangan tersebut, selanjutnya Anda dapat menentukan sifat investasi yang Anda tanam, apakah untuk perlindungan ketika terjadi inflasi, atau digunakan sebagai penambah kekayaan.
2. Alokasikan dana investasi. Investasi bukan berasal dari dana 'sisa'
Investasi seharusnya merupakan hasil alokasi dana dari penghasilan Anda, bukan sisa dana dari penghasilan yang telah dikurangi beban-beban. Anda bisa mengatur, berapa banyak dana yang bisa Anda alokasikan untuk investasi. Hal ini juga akan membantu mengetahui kemampuan investasi Anda. Apakah investasi secara berkala, ataukah sekali investasi dalam suatu waktu tertentu.
3. Atur jangka waktu investasi sesuai kebutuhan Anda
Disini, Anda bisa mengatur jangka waktu investasi Anda. Apakah merupakan investasi jangka pendek, menengah, ataukah investasi jangka panjang. Anda bisa menyesuaikan jangka waktu investasi Anda, sesuai tujuan keuangan Anda. Mengatur jangka waktu investasi, juga membantu Anda memberikan kemudahan untuk pengalokasian dana pada keranjang yang berbeda. Jika suatu saat Anda perlu mengambil beberapa keranjang keuangan Anda, maka keranjang perencanaan yang lain tidak akan terganggu.
Itulah beberapa langkah dasar yang bisa nda lakuakn untuk memulai investasi. Anda juga perlu mengetahui seberapa besar resiko yang berani Anda ambil, yang disesuaikan dengan status, usia, hingga pendapatan Anda.