Kesehatan ibu hamil dan menyusui ebih rentan dibandingkan orang lain. Mereka lebih sensitif terhadap bahan-bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh. Bahan kimia yang banyak terkandung di dalam produk sehari-hari seperti pasta gigi, makeup, dan skincare dapat mengganggu pertumbuhan janin di dalam kandungan. Bagi ibu menyusui, bahan kimia itu juga dapat masuk ke dalam ASI.
"Ada beberapa campuran bahan kimia yang lebih baik dihindari. Ingredients lebih baik dari bahan-bahan yang natural," kata dokter dan konselor menyusui Annisa Oktantiani dalam talkshow Mama's Choice di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Berikut bahan yang terkandung di dalam produk sehari-hari yang sebaiknya dihindari ibu hamil dan menyusui, berdasarkan rekomendasi Mama's Choice. Periksa kandungan ini dalam daftar komposisi bahan produk yang akan digunakan.
1. Fluoride
Kandungan ini banyak ditemukan dalam air mineral dan pasta gigi. Penelitian dari Environmental Health Perspective dan Harvard University menemukan bahwa fluoride dalam jumlah berlebih pada ibu hamil dapat menghambat pertumbuhan IQ anak sejak dalam kandungan.
2. Phthalates
Phthalates merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membuat produk dan wewangian lebih cepat menyerap. Everonmental Research menyatakan, phthalates dapat menghambat pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir prematur.
3. Paraben
Bahan kimia ini umum digunakan sebagai bahan pengawet. Paraben yang berlebihan dapat merusak sistem endokrin sehingga dapat menyebabkan gangguan hormonal saat hamil, gangguan reproduksi, dan terhambatnya pertumbuhan bayi,
4.Sodium laureth sulfate (SLS) atau natrium lauret sulfat
Senyawa kimia ini merupakan pembuat busa yang banyak ditemukan pada detergen dan sabun. Cancer Council WA menyatakan, SLS bersifat iritan atau mudah menyebabkan iritasi. Bahan ini perlu dihindari oleh ibu hamil dan menyusui.
5. Triclosan
Triclosan merupakan bahan kimia aktif yang digunakan sebagai antijamur dan antibakteri. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melarang penggunaan triclosan yang berlebihan karena bisa menyebabkan resistansi kekebalan tubuh.
19
Sep/2019