Banyak faktor penyebab migrain. Migrain atau sakit kepala sebelah yang muncul tiba-tiba memang sangat menganggu aktivitas. Apalagi rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit ini bisa membuat penderitanya tidak bisa berpikir jernih. Akibatnya, penderita migrain sulit menyelesaikan masalah yang dihadapi, bahkan juga sulit untuk diajak berkomunikasi dengan orang- orang yang ada di sekitarnya.
Photo by Peter Hellberg on VisualHunt / CC BY-SA
Migrain merupakan suatu bentuk gangguan kronis yang ditandai dengan adanya sakit kepala ringan hingga berat. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan kapan saja tanpa melihat jenis kelamin maupun usia. Namun dari beberapa kasus yang pernah terjadi, migrain lebih banyak menyerang orang dewasa yang sudah berkeluarga.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan WHO, 10% kasus sakit kepala yang diderita oleh orang dewasa berumur 18 hingga 65 tahun disebabkan oleh migrain. Migrain pun lebih banyak dialami oleh pria. Lalu apa saja faktor penyebab migrain ini?
1. Faktor hormon
Faktor penyebab migrain pertama adalah faktor hormon yang menyebabkan migrain ini lebih banyak menyerang kaum wanita daripada kaum pria. Pada wanita, biasanya migrain terjadi akibat perubahan hormon saat mengalami menstruasi.
2. Faktor genetik
Dalam banyak kasus, kurang lebih atau sekitar setengah dari pengidap migrain ini memiliki keluarga atau kerabat dekat yang juga menderita migrain.
3. Faktor makanan dan minuman
Tahukah Anda bahwa terkadang makanan dan juga minuman yang kita konsumsi dapat mendatangkan efek yang tidak kita duga? Salah satunya penyakit migrain. Makanan-makanan yang dapat menimbulkan resiko migrain adalah makan yang mengandung asam amino bernama tiramin yang banyak terdapat dalam makanan olahan seperti keju dan coklat. Sementara jenis minuman yang dapat memicu terjadinya migrain adalah minuman yang mengandung alkohol.
4. Faktor stress
Menurut Dr. Kristoforus Hendra DjayaKarena, SpPD, Founder & Chief Executive Officer, Internist & Vaccinologist, faktor penyebab migrain juga bisa dipicu oleh faktor stress. Bahkan fakta dilapangan menunjukkan jika kasus migrain banyak diderita oleh orang-orang yang sedang mengalami stres. Saat stres, otak kita akan terlalu banyak melakukan kegiatan memikir. Dan ketika stress pula banyak terjadi perubahan-perubahan hormon yang bisa mendatangkan migrain.
5. Faktor kelelahan
Kelelahan juga dapat menjadi faktor penyebab migrain pada seseorang. Bagaimanapun ketika tubuh sudah mengalami kelelahan, maka hormon-hormon yang ada di dalam tubuh ikut bergejolak. Dan karena hormon tersebut bergejolak, maka resiko terkena mingrain menjadi lebih besar.
6. Faktor lingkungan
Lingkungan sekitar ternyata juga bisa memicu penyakit migrain. Beberapa kondisi dari lingkungan sekitar yang dapat memicu adanya migrain ini antara lain asap rokok, bau yang menyengat atau tajam, cahaya yang terlalu terang, udara yang pengap, layar yang berkedip seperti layar TV ataupun layar komputer, hingga bunyi-bunyian yang membuat bising.
7. Faktor iklim
Perubahan iklim seperti perubahan kelembaban udara maupun suhu yang sangat dingin juga bisa menjadi pemicu timbulnya migrain.
8. Faktor kondisi fisik dan kebiasaan
Beberapa kondisi serta kebiasaan buruk manusia ternyata juga bisa memicu terjadinya migrain seperti buruknya kualitas tidur, adanya ketegangan pada leher dan juga di bahu, adanya perubahan waktu pekerjaan, postur tubuh, serta adanya gula darah yang rendah.
