Aksi yang sedang viral di internet, tentang seorang pria yang memberikan minuman beralkohol ciu kepada kucing menuai kecaman dari warganet. Karena minuman tersebut, kucing yang meminumnya mengalami kejang-kejang dan akhirnya mati.
Ciu diketahui merupakan minuman yang banyak beredar di tanah Jawa. Tidak diketahui pasti kapan ciu dibuat dan beredar luas di masyarakat. Ciu diketahui merupakan minuman keluarga sejak jaman penjajahan belanda.
Ciu terbuat dari tetes tebu yang difermentasi dan didistilasi. Pada jaman dahulu, masyarakat menggunakan peralatan yang terbuat dari tanah liat untuk melakukan penyukingan alkohol yang didapat dari tetes tebu. Namun, kini masyarakat mendapatkan ekstrak tebu menggunakan bahan yang terbuat dari besi dan alumunium yang di panaskan.
Dari penyulingan tersebut, didapatkan ciu dengan kadar alkohol sebanyak 25-30 persen. Hasilnya minuman ciu memiliki bau yang sangat menyengat. Meski begitu, orang-orang pada jaman dahulu menggunakan ciu untuk menjaga agar tubuh tetap hangat pada saat malam hari, dan menjaga kesehatan (dalam takaran yang sesuai). Ciu dulu juga biasa digunakan untuk cairan oles untuk pijat. Selain itu, ciu juga bisa di campur dengan rempah-rempah untuk penguat stamina tubuh.
Namun masyarakat pada jaman sekarang sering menyalahgunakan kandungan yang terdapat pada ciu. Masyarakat sering mengkonsumsi ciu hingga mabuk. Efek yang ditimbulkan dari konsumsi ciu yang berlebihan yaitu Peminum akan mengalami halusinasi yang berkepanjangan. Efek lain yaitu menjadi kecanduan dengan minuman ciu tersebut , hingga akan sering mengkonsumsi ciu
Ciu sebenarnya tidak berbahaya untuk manusia jika dalam mengkonsumsinya tidak melewati batas wajar. Meski begitu, kandungan alkohol yang terdapat pada ciu, akan berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
23
Oct/2019