Dalam kondisi cuaca yang sangat panas, kipas angin memang memiliki peran penting bagi sebagian besar orang. Cuaca di Indonesia memang terkadang memiliki suhu yang sangat panas bahkan pada saat malam hari juga bisa jadi hawa di dalam ruangan masih cukup panas, hal tersebut membuat kebanyakan orang menjadikan kipas angin sebagai alat untuk mendinginkan suhu tubuh di dalam ruangan.
Selain harganya yang ekonomis, kipas angin juga mudah untuk di posisikan di tempat yang sempit sekalipun. Namun apakah Anda tau, bahwa terlalu lama terpapar angin yang di keluarkan ooleh kipas angin ternyata efeknya sangat buruk untuk kesehatan tubuh?
Berikut ini penjelasan mengenai dampak buruk jika tubuh terlalu terkena kipas angin.
Kekurangan Cairan Dalam Tubuh.
Pada saat Anda terlelap tidur dan kipas angin menemani tidur Anda, maka udara dingin di sekitar akan menyerap cairan yang ada pada tubuh. Anda akan merasa kehausan pada saat malam hari.
Hal tersebut akan mengganggu tidur Anda dan Anda akan terbangun karena merasakan kehausan di tengah malam. Seharusnya tubuh memiliki cukup cairan untuk menjaga kelembaban tubuh. Hal yang seharusnya dilakukan jika memang harus menggunakan kipas angin pada saat tidur yaitu dengan cara tidak mengarahkan kipas angin ke badan Anda secara langsung.
Kekurangan Oksigen.
Tidur menggunakan kipas angin, ternyata bisa membuat kebutuhan oksigen Anda tidak tercukupi. Kipas angin yang berputar terus menerus membuat oksigen yang seharusnya Anda hirup menjadi hilang dan hanya sedikit yang masuk dalam paru-paru Anda.
Tubuh akan kekurangan oksigen dan efek lain yaitu akan merasa tidak segar ketika bangun tidur bahkan akan terasa lemas.
Dapat Mengalami Hipertermia.
Hipertermia merupakan kondisi tubuh dimana suhu tubuh berada diatas normal (36 derajat) dan terus menerus berada di tingkat suhu yang lebih saat tubuh tidak mampu menahan suhu yang panas.
Jika malam hari terasa panas di dalam ruangan, seharusnya jangan langsung menyalakan kipas angin, bukalah jendela kamar Anda terlebih dahulu agar tubuh bisa menjaga suhu di dalam. Jika jendela di buka, maka tubuh akan mengeluarkan keringat untuk menjaga suhu tubuh itu sendiri. Namun jika tekanan suhu padaruangan lebih panas dari pada suhu dalam tubuh, maka tubuh akan mengalami tekanan panas dan mengakibatkan hipertermia.
Alergi Pada Debu.
Perlu Anda ketahui, bawasannya ketika Anda menyalakan kipas Angin di dalam ruangan, Anda tidak akan mendapatkan sirkulasi pergantian udara luar ke udara dalam ruangan. Udara yang Anda hirup padasaat malam hari hanyalah udara yang sudah Anda keluarkan. Oksigen di dalam ruangan hanyalah oksigen sisa dari udara yang Anda hirup.
Ketika kipas berputar, angin yang di hembuskan akan menerbangkan debu-debu di sekitar ruangan Anda dan debu tersebut akan tersedot sehingga akan mengarah ke tubuh Anda. Hal tersebut bisa mengakibatkan sesak napas dan juga alergi debu.
Gunakanlah kipas angin secara bijak, posisikan agar kipas angin tidak terlalu dekat dengan tubuh Anda. Buka jendela Anda pada pagi hari agar udara di dalam ruangan bisa keluar dan digantikan dengan udara segar dari luar ruangan.
