Kebiasaan sering terlambat sudah tentu bikin orang lain jengkel terhadap Anda. Entah itu ketika membuat janji bertemu wanita, klien, atau berangkat ke kantor, keterlambatan akan menunjukkan bahwa Anda tidak menghargai komitmen yang telah disepakati.
Pexels
Namun, bagaimana kalau kebiasaan Anda yang sering terlambat dapat memberi manfaat bagi kesehatan tubuh? Boleh jadi Anda akan segera mengurungkan niat untuk berubah lebih baik.
Dari hasil sebuah studi terbaru, ditemukan fakta bahwa orang yang sering terlambat alias penganut ‘jam karet’ ternyata cenderung panjang umur. Bahkan di masa depan ia akan meraih kesuksesan.
Seperti dilansir dari China Press, orang dengan kecenderungan terlambat biasanya lebih optimistis dan riang, yang mengarah pada harapan hidup lebih tinggi, serta kemungkinan mencapai kesuksesan.
Bukan rahasia lagi jika stres memengaruhi kesehatan tubuh lewat berbagai cara. Walau begitu, tidak berlaku bagi mereka yang suka terlambat. Sikapnya lebih bebas dari rasa khawatir.
Dengan tingkat stres yang lebih rendah, tekanan darah tinggi serta risiko penyakit jantung dan stroke pun menjadi lebih rendah pula. Nah, berkurangnya stres bisa menangkal rasa depresi.
Para peneliti dari Harvard Medical School menyebutkan, mereka yang mempertahankan sikap positif sejak dini juga menancapkan fondasi kuat untuk kesehatan lebih baik.
Dalam hal ini, tingkat kematian menjadi lebih rendah dalam 15 hingga 40 tahun ke depan pada kehidupan mereka.
Ada pula bobot tambahan pada teori tersebut. Sebuah studi di kalangan salesman mendapati bahwa orang dengan pola pikir positif mampu membuat penjualan 88 % lebih tinggi ketimbang rekan mereka yang berpikir pesimis.
Menurut ahli dari American Psychological Association, Linda Sapadin, orang yang sering terlambat juga cenderung menunjukkan sikap perfeksionis. “Mereka tidak bisa melanjutkan tugas atau perintah berikutnya sebelum tugas lainnya selesai dulu,” ujar Linda.
Kendati akan merugikan orang yang tepat waktu, sikap seperti ini agaknya dipandang sebagai sikap cukup baik untuk dimiliki oleh seseorang. Khususnya para karyawan.
Itulah penjelasan tentang studi yang menunjukkan bahwa orang yang sering terlambat cenderung panjang umur dan lebih sukses. Bagaimana menurut Anda?