Anda mungkin berpikir bahwa ketombe pasti tak akan kembali lagi setelah disembuhkan instan dengan membeli sampo antiketombe yang banyak dijual di pasaran. Namun sebenarnya ketombe tidak bisa disembuhkan, melainkan hanya menunda simptomnya. Pahami penyebab-penyebab ketombe balik lagi sebagai langkah awal untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Melansir situs MedBroadcast, ketombe biasanya bermula pada usia 10-20 tahun. Sebanyak 40 persen dialami orang berusia 30 tahun ke atas. Dalam kasus ringan, ketombe berguguran ketika kulit kepala digaruk atau tergesek halus.
Dalam kasus yang lebih kronis, ketombe berjatuhan dengan sendirinya. Ketombe inilah yang meninggalkan bercak putih pada bantal, bahu di pakaian, atau bantal dan tempat bekas bersender kepala. Tidak cuma memalukan karena meninggalkan bercak pada bahu baju, tapi keberadaannya di kulit kepala sangat gatal dan mengganggu aktivitas.
Jika upaya untuk menghilangkan ketombe sudah dilakukan, lalu sempat hilang namun balik lagi, bisa jadi ada penyebab pembentuk ketombe yang belum ketahuan. Maka pastikan memahami penyebab masalah ketombe, jangan sampai salah ambil tindakan justru memperburuk kondisi kulit kepala dan menimbulkan masalah lain. Berikut beberapa kemungkinan penyebab ketombe bandel balik lagi, bukan hanya gara-gara malas keramas.
1) Kulit kepala sensitif
Kepala merupakan bagian tubuh yang paling rentan mengalami kulit sensitif, akibatnya akan mudah terkena iritasi. Kulit kepala sensitif biasanya menunjukkan reaksi gatal, kulit berwarna kemerahan, mudah lecet, kering, dan berisiko muncul ketombe. Oleh sebab itu, perhatikan kandungan produk rambut yang digunakan. Hindari yang berbahan dasar keras, berpewarna, dan memiliki formula hipoalergenik.
2) Kandungan pada sampo yang tidak tepat
Apakah sampo yang selama ini digunakan mengandung bahan yang tepat untuk mengatasi ketombe? Sebagai salah satu produk yang paling sering digunakan pada rambut, direkomendasikan untuk memilih sampo dengan kandungan yang aman dan sesuai kebutuhan, seperti zinc pyrithione, piroctone olamine, climbazole, dan memiliki khasiat untuk mengontrol sebum (sebum control).
2) Cuaca tak bersahabat
Pada orang dengan kulit sensitif, cuaca dingin kerap menyebabkan kulit dan bibir kering. Sama halnya dengan kulit kepala, cuaca dingin berpotensi membuat kulit kepala kering dan pecah-pecah sehingga bisa menimbulkan ketombe. Ini adalah salah satu penyebab ketombe bandel balik lagi.
Mengatasi itu, pastikan rambut selalu seimbang kelembapannya agar terhindari dari ketombe dan kerusakan rambut lainnya seperti kering dan bercabang.
3) Jamur
Sering disamakan dengan ketombe, Seborrheic Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit kepala disebabkan pertumbuhan sejenis jamur yakni Malassezia furfur. Jamur ini wajar ditemukan di kulit kepala, namun hati-hati jika jumlahnya berlebihan.
Seborrheic Dermatitis dipicu faktor genetik dan bisa diatasi dengan membatasi konsumsi produk olahan susu dan camilan dengan kandungan garam tinggi. Selain itu, pilih produk perawatan rambut yang mengandung zinc pyrithione, selenium sulphide, ketoconazole, piroctone olamine, dan climbazole.
Melansir Teen Vogue, ahli rambut dan kulit kepala Anabel Kingsley mengatakan ketombe berbentuk serpihan tipis dan ringan, sedangkan serpihan akibat Seborrheic Dermatitis lengket dan kekuningan.
"Setiap kondisi memerlukan penanganan berbeda. Lebih baik periksakan pada trichologist (ahli medis khusus masalah kulit kepala dan rambut rontok) atau dokter kulit sebelum menggunakan obat," jelasnya.
4) Kurang asupan nutrisi
Tubuh yang kekurangan zinc, vitamin B, protein, dan zat besi dapat berdampak juga pada kesehatan rambut dan kulit kepala. Sebagaimana kita perlu menjaga kesehatan tubuh dengan keseimbangan gizi dan nutrisi, pastikan selalu makan makanan sehat demi menjaga rambut dan kulit kepala yang sehat.
29
Aug/2019