Hasil dari survei kegiatan dunia usaha oleh Bank Indonesia Provinsi Lampung telah mencatat kegiatan usaha di daerah setempat telah alami pertumbuhan yang melambat dibandingkan dengan sebelumnya.
Karena terjadinya musim kemarau, realisasi kegiatan usaha mulai menurun. Penurunan tersebut bermula dari setor pertanian dan sektor industri pengolahan. Harga kopi robusta sejak dua tahun terakir juga mengalami penurunan karena faktor cuaca panas yang berkepanjangan.
Kapasitas produksi pada 2019 tercatat lebih rendah daripada tahun sebelumnya, yaitu dari 88,37 persen menjadi 86,64 persen. Optimisme masyarakat selaku pelaku usaha pada masa baru nantinya akan dijaga dengan baik seiring dengan perkiraan kegiatan yang akan kembali meningkat pada akir tahun ini.
Permintaan masyarakat juga akan meningkat menjelang akir tahun yang di dorong dengan perayaan hari raya natal, tahun baru serta libur akir tahun. Pada akir tahun akan di perkirakan dapat meningkatkan realisasi kegiatan usaha masyarakat.
Optimisme kegiatan usaha juga diperkirakan akan meningkat pada akir tahun nanti. Data ini merupakan hasil survei yang selama ini dipergunakan dalam penyusunan laporan ekonomi Provinsi Lampung.
Laporan tersebut secaraa rutin telah di distribusikan kepada stakeholders. Seperti para pemerintah daerah, perusahaan, perbankan, dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah memuat perkembangan dan berbagai informasi terkain perkembangan usahaa dan perekonomian. Tujuan dari survei ini melainkan untuk dapat dimanfaatkan para pelaku usaha dalam perencanaan serta pengambilan keputusan bisnis.