Zat pengawet memang banyak digunakan sebagai cara untuk mengawetkan makanan agar tidak mudah basi. Zat pewarna juga digunakaan agar warna dari makanan atau minuman yang dibuat bisa terlihat lebih cerah, berwarna, dan menari perhatian. Namun jika bahan yang digunakan merupakan bahan kimia yang tidak baik untuk tubuh, maka kesehatan tubuh juga akan terganggu.
Tubuh yang telah dimasuki oleh zat pewarna atau pengawet sebenarnya bisa mengurainya sendiri, namun jika zat pengawet terlalu banyak masuk kedalam tubuh, itu akan mengganggu sistem kerja tubuh. Pengawet dan pewarna pada makanan dapat mengakibatkan gangguan penyakit seperti diabetes dan gangguan pada ginjal.
Berikut ini dampak dari jika Anda sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung pengawet dan pewarna. Namun sebelum itu, Anda harus mengetahui bahan-bahan pengawet terlebih dahulu.
Mengenal Bahan Pengawet
Dalam pasaran saat ini terdapat dua bahan pengawet yaitu bahan pengawet alami dan sintetis (buatan). Dilihat dari namanya, Tentunya Anda sudah mengetahui mana yang berbahaya dan mana yang aman untuk tubuh. Bahan pengawet alami, contohnya adalah seperti gula dan garam yang dapat menyerap air dan membunuh bakteri. Anda bisa menggunakan garam seperti proses pengawetan ikan asin, menggunakan gula sebagai pengawet seperti yangterdapat pada manisan buah-buahan.
Pengawet sintetis yaitu pengawet yang terbuat dari bahan kimia. Tidak semua jenis bahan pengawet sintetis berbahaya untuk tubuh, namun dalam dosis dan jenis tertentu bahan pengawet tersebut bisa mengganggu kesehatan tubuh terlebih jika Anda terlalu banyak mengkonsumsinya.
Beberapa bahan pengawet sintetis yang sangat berbahaya yaitu boraks, formalin, metanyl yellow, dan juga rhodamin B. Bahan kimia tersebut sangat berbahaya jika masuk dalam tubuh
Berikut ini dampak bahan pengawet untuk kesehatan tubuh
Pengawet yang berbahaya untuk tubuh seperti pengawet buatan yang terbuat dari bahan kimia dapat mengakibatkan penyakit seperti :
* Perubahan perilaku pada anak-anak
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengkonsumsi bahan pengawet buatan akan mengalami perubahan perilaku. Perubahan tersebut bisa dilihat pada anak yang tiba-tiba perilakunya berubah menjadi hiperaktif. Maka dari itu jauhkan anak Anda dari makanan yang tidak jelas cara mengolahnya. Jika takut akan hal tersebut, Anda bisa membuat jajanan sendiri dirumah agar anak Anda terhindar dari baahan kimia yang terdapat pada jajanan.
* Gangguan pada pernapasan
Bagi Anda yang memiliki penyakit pernapasan seperti asma, Anda harus berhati-hati dalam meengkonsumsi makanan seperti jajanan dipinggir jalan. Anda harus waspada jika pengawet masuk kedalam tubuh Anda, bisa jadi asma akan kambuh. Munculnya infeksi pada pernapasan juga bisa diakibatkan dari bahan pengawet pada makanan yang Anda konsumsi.
* Gangguan pencernaan
Dalam kasus tertentu, seseorang bisa terserang pengawet yang diakibatkan karena sering mengkonsumsi bahan pengawet. Kondisi tersebut diakibatkan karena tubuh akan kekurangan cairan dan dapat menyerang sistem pencernaan.
* Gangguan ginjal
Gangguan pada ginjal dapat mempengaruhi beratnya kinerja ginjal, hal tersebut terjadi karena tubuh terlalu banyak terkena zat kimia.
Itulah penyakit yang akan terjadi, jika Anda mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet buatan. Bahan pengawet yang berbahaya dapat mengganggu kesehatan tubuh.