Terapi bekam merupakan bentuk pengobatan alternatif kuno dimana seorang terapis meletakkan cangkir khusus di kulit selama beberapa menit untuk membuat kulit terisap. Di negara Asia, bekam, kop, dan akupuntur adalah terapi kesehatan yang paling populer.
Bekam dipercaya meningkatkan aliran darah khusus di area yang dikop serta menstimulasi energi alami dari tubuh. Bagian kulit yang disedot selama beberapa menit itu meninggalkan bekas kemerahan atau keunguan. Lantas apa saja manfaat dari terapi tersebut?
Membuang racun pada tubuh.
Banyak racun yang terserap oleh tubuh setiap harinya dari makanan yang dikonsumsi hingga faktor udara dan lingkungan yang terkontaminasi lalu tubuh bisa saja menyerap racun tersebut. Racu, angin dan kolesterol berkumpul bersama darah di lapisan kulit. Manfaat bekam bisa untuk membuang hal-hal tersebut yang sering menjadikan penyebab penyakit menyerang tubuh. Sumber penyakit tersebut bisaa ditarik ke luar dengan cara menyedot darah kotor.
Atasi kelelahan.
Kelelahan biasa dialami oleh semua orang. Tahukah Anda bila kelelahan bisaa diatasi dengan terapi bekam? Selain dengan beristirahat, menjaga pola diet, dan terapi pijatan, kelelahan bisa diatasi dengan cara melakukan terapi bekam. Kelelahan yang diakibatkan oleh syaraf-syaraf yang kaku akan diredakan dengan terapi bekam ini.
Redakan sakit kepala.
Jika Andaa yang sering diserang saakit kepalaa dan migran, tidak ada salahnya mencoba bekam. Adapun titik-titik terbaik untuk menyembuhkaan keluhan ini adalah di leher dan kepala. Meski begitu, Anda perlu rela sedikit bagian rambut dicukur agar bisa di bekam secaraa maksimal.
Meningkatkan kesuburan pria.
Bekam juga dapat meningkatkann jumlah sperma dan kualitas sperma. Melakukan pembekaman pada titik syahwat akann membantu memperbaiki kinerja testis sehingga produksi sperma akan meningkat. Selain itu, terapi bekam untuk kesuburan pria juga bergua bagi yang memiliki masalah disfungsi ereksi.
Efek samping bekam.
Walau memiliki banyak manfaatt, Bekam juga memiliki efek samping. Efek saamping bekam ini ada karenaa terkait dengan teknik terapi bekam itu sendiri. Jarum dan perangkat hisap yang digunakaan pada terapi bekam menyebabkan tanda merah pada area tubuh yang sudah di bekam.
Efek saamping berupa infeksi kulit, peradangan, dan luka bakar bisa saja ada setelah melakukan terapi bekam. Hal tersebut bisa saja terjadi karea ada faktor tertentu yang diabaikan.
29
May/2019