Punya tubuh tinggi boleh jadi salah satu senjata andalan pria untuk menarik perhatian wanita. Akan tetapi, tinggi badaan rupanya tidaak selamanya menguntungkan. Mengaka demikian?
Berdasarkan penelitian, terungkap bahwa orang yang bertubuh tinggi berisiko menderita penyakit kanker jauh lebih beasar. Studi tersebut menyebutkan, lebih banyak sel di dalam tubuh orang yang bertubuh tinggi. Setiap sel berpotensi berkembang atau bermutasi menjadi kanker.
Penelitian menyimpulkan, risiko kanker akan meningkat 10% untuk setiap 10cm tinggi badan yang melebihi tinggi rata-rata pada umumnya. Studi tersebut menggunakan tinggi rata-rata 175cm pada pria.
Hasill studi diperoleh usai menganalisis data responden yang mengidap penyakit kanker. Pengujian hipotesis yang salah satunya berkaitan dengan perbedaan hormon pada orang bertubuh lebih tinggi dapat menyebabkan pengembangan sel.
Penelitian mendapati kaitan antara jumlah sel dan kemungkinan berkembangnya 18 jenis kanker dari 23 kanker yang diuji, Kanker usus besar, ginjal, dan limfoma merupakan jenis kanker yang memiliki hubungan paling kuat dengan tubuh tinggi. Studi tersebut juga menemukan peningkatan risiko kanker lebih besar pada pria, yaitu sebesar 9%.
Penelitian tersebut memiliki metologi yang bagus. Mereka mengambil data dari penelitian besar yang penting dan mereka melihat banyak kategori kanker yang berbeda. Walau beressiko tinggi, peningkatan risiko kanker karena tubuh tinggi tetap lebih kecil jika dibanding dengan efek dari gaya hidup yang dijalani oleh seseorang.
Itu hanya risiko kecil dan adatindakan lain yang dapat dilakukan untuk membuat perubahan positif. Salah satunya berhenti merokok dan menjaga berat badan yang sehat.
Temuan penelitian tersebut sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang juga mengaitkan tinggi badan peningkatan risiko berkembangnya berbagai jenis penyakit antara lain pembekuan darah. masalah pada jantung, dan diabetes.
01
Jun/2019